Langsung ke konten utama

Featured Post

Mengenal Pekerjaan Finishing Lantai

Salah satu bagian bangunan yang paling penting adalah lantai. Pada bagian inilah pengguna melakukan aktivitas. Oleh sebab itu, pekerjaan finishing lantai merupakan salah satu bagian dari pekerjaan yang sangat penting.  Bahkan ada yang beranggapan bahwa pekerjaan lantai merupakan bagian yang paling utama. Tapi ini tergantung fungsi dan kebutuhan yang diinginkan pemilik banguanan. Ada banyak jenis finishing lantai, mulai dari pemasangan keramik, epoxy lantai, floorhardener dan finish trowel. Dan akan kita bahas hanya beberapa saja dari jenis pekerjaan finishing lantai tersebut. Sesuai dengan pengalaman yang Admin miliki. Floorhardener Salah satu pekerjaan finishing lantai yang banyak dipakai pada sebuah bangunan adalah floorhardener. Pekerjaan floorhardener adalah jenis pekerjaan finish lantai dengan bahan tambahan semen khusus yang ditaburkan pada beton yang masih basah ataupun sudah kering. Tujuan penggunaan floorhardener adalah untuk mendapatkan permukaan lantai yang lebih kuat se...

Jenis Waterproofing Pada Proyek Konstruksi Yang Paling Sering Digunakan


Jenis Waterproofing : By BuckBigg

Waterproofing merupakan salah satu metode yang diterapkan pada konstruksi bangunan, guna mengatasi atau mencegah masalah beton bocor. Maka dari itu, waterproofing juga sering disebut sebagai pelindung anti-bocor karena mampu membuat sebuah objek menjadi lebih kedap air. 

Dalam pengaplikasiannya, waterproofing sendiri biasanya diterapkan pada bagian-bagian tertentu yang rentan mengalami masalah rembesan atau kebocoran, seperti misalnya konstruksi kolam renang, tangki air pendam, basement, sendi konstruksi, dan dak beton.

Nah, untuk lebih memperdalam wawasan Anda terkait jenis waterproofing , yuk baca ulasan di bawah ini!

Jenis-Jenis Waterproofing

Pekerjaan waterproofing dan jenisnya terbilang cukup beragam sehingga mudah disesuaikan kebutuhan bangunan. Meski demikian, jenis-jenis waterproofing di bawah ini adalah yang paling umum dijumpai:

Waterproofing Coating

Jenis pelindung anti-bocor ini memiliki bentuk cair sehingga biasanya diaplikasikan dengan cara dikuas atau menggunakan roller. Sepintas, bentuk waterproofing coating mirip cat, tetapi jauh lebih kental.

Sementara untuk pengaplikasiannya, sistem pelapis anti-bocor ini kerap dijumpai pada konstruksi galvalum, atap gedung, tangki penyimpanan air, dinding samping, serta talang beton.
Waterproofing coating juga terbagi atas dua jenis, yaitu:

Coating Exposed
Dalam penerapannya, metode waterproofing ini tidak lagi membutuhkan lapisan pengaman. Hal itu karena jenis coating exposed sudah dilengkapi dengan fitur ketahanan terhadap sinar matahari.

Coating Non-Exposed
Berbeda dengan jenis coating exposed, metode waterproofing ini masih membutuhkan pelapis tambahan untuk meningkatkan ketahanannya terhadap sinar matahari.

Waterproofing Membrane

Berdasarkan bahan dasarnya, jenis waterproofing membrane dikelompokkan dalam dua, yakni:

Membrane Bakar
Wujud dari waterproofing membrane bakar biasanya berupa gulungan atau lembaran. Bahan dasar pembuatannya adalah bitumen (aspal) yang sudah dimodifikasi, fiberglass, dan serat tulang non-woven polyester. Seperti namanya, jenis waterproofing ini diaplikasikan dengan cara dibakar dengan obor las.

Jadi, pada pengerjaannya, gulungan/lembaran pelindung anti-bocor akan dipanasi terlebih dahulu, baru setelah itu dibakar dan terakhir dilaminasi dengan perekat khusus.

Pengaplikasian waterproofing membrane bakar sendiri banyak dijumpai pada konstruksi dinding penahan, atap dak beton, teras, dan area balkon.

Membrane Cair
Jenis waterproofing ini berbentuk cair. Bahan dasarnya aspal dan biasanya diaplikasikan dengan cara dikuas atau menggunakan slaber karet.

Waterproofing Spray

Seperti tersemat pada namanya, metode waterproofing ini dilakukan dengan cara disemprot. Biasanya, waterproofing spray diaplikasikan pada dinding basement atau dak atap.

Integral Waterproofing

Pelapis anti-bocor ini dibuat dengan mencampurkan bahan kimia khusus ke dalam adonan beton. Pun, jenis waterproofing ini dianggap sebagai solusi terbaik untuk konstruksi beton.

Hal ini karena beton memiliki sifat mudah menyerap air dan kelembapan, sehingga sangat memerlukan pelapis anti-bocor yang baik. Oleh karena itu, integral waterproofing biasanya diterapkan pada area kolam renang, pelapis bak penampungan air, serta konstruksi basement.

Waterstop

Waterstop adalah metode perlindungan anti-bocor yang dilakukan dengan cara memasang sebuah sumbatan pada area yang ditargetkan. Material pembentuk pelapis anti-bocor ini terbagi atas dua jenis, yaitu yang berbahan swellable waterstop dan PVC.

Untuk jenis waterstop berbahan PVC, pemasangannya biasa diterapkan pada celah antara dinding dan lantai basement, konstruksi bendungan, atau fasilitas pembuangan air.
Sementara untuk swellable waterstop, pengerjaannya dilakukan pada lantai beton yang sudah dicor.

Jadi, setelah konstruksi lantai mengeras, swellable waterstop diletakkan pada celah sambungan dinding dan lantai.

Demikian ulasan tentang jenis waterproofing yang banyak digunakan pada proyek konstruksi bangunan. Semoga bisa bermanfaat untuk memperluas wawasan, khususnya terkait jenis pelapis anti-bocor yang tepat untuk kebutuhan konstruksi bangunan Anda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Pekerjaan Finishing Lantai

Salah satu bagian bangunan yang paling penting adalah lantai. Pada bagian inilah pengguna melakukan aktivitas. Oleh sebab itu, pekerjaan finishing lantai merupakan salah satu bagian dari pekerjaan yang sangat penting.  Bahkan ada yang beranggapan bahwa pekerjaan lantai merupakan bagian yang paling utama. Tapi ini tergantung fungsi dan kebutuhan yang diinginkan pemilik banguanan. Ada banyak jenis finishing lantai, mulai dari pemasangan keramik, epoxy lantai, floorhardener dan finish trowel. Dan akan kita bahas hanya beberapa saja dari jenis pekerjaan finishing lantai tersebut. Sesuai dengan pengalaman yang Admin miliki. Floorhardener Salah satu pekerjaan finishing lantai yang banyak dipakai pada sebuah bangunan adalah floorhardener. Pekerjaan floorhardener adalah jenis pekerjaan finish lantai dengan bahan tambahan semen khusus yang ditaburkan pada beton yang masih basah ataupun sudah kering. Tujuan penggunaan floorhardener adalah untuk mendapatkan permukaan lantai yang lebih kuat se...

Pentingnya Test Rendam Waterproofing Saat pekerjaan Pasang Lapisan anti bocor

Pentingnya Test Rendam Waterproofing Saat pekerjaan Pasang Lapisan anti bocor Pekerjaan waterproofing memiliki beberapa tahap baru dapat dinyatakan selesai. Tahapan akhir dari pekerjaan waterproofing adalah test rendam. Jika tidak terdapat ada area yang bocor, maka pekerjaan ini sudah dianggap selesai. Proses selanjutnya adalah melakukan screed atau pemasangan pelindung waterproofing. Tahapan ini berlaku hampir untuk semua jenis waterproofing, termasuk juga membrane bakar. Seperti pembahasan kita kali ini, yaitu bagaimana cara pengecekan test rendam waterproofing membrane bakar.  Proses perendaman membrane bakar juga harus dilakukan dengan benar agar proses pengetesan ini berjalan dengan lancar. Tahapan test rendam waterproofing membrane bakar Saat ingin membuktikan bahwa pekerjaan membrane bakar telah dinyatakan selesai, maka dilakukan pengetesan kualitas pekerjaan dengan cara menggenangkan air diatas membrane bakar. Proses ini disebut test rendam. Persiapan sebelum melakukan tes...

Solusi Bangunan Bocor Memakai Waterproofing Dan Injeksi Beton

Kali ini admin membuat niche baru lagi untuk mengisi blog kesayangan kita semua. Yaitu tentang waterproofing untuk memberikan solusi bangunan bocor yang kerap menghantui saat musim hujan tiba. Pengertian   Waterproofing adalah sebuah prosedur yang dilakukan untuk membuat sebuah objek menjadi tahan atau kedap terhadap air. Waterproofing sangat banyak digunakan oleh pemilik gedung, apartemen, area gedung perkantoran, Gudang dan pabrik serta rumah tinggal. Tujuannya adalah agar bangunan terbebas dari masalah bocor. Baik itu di musim hujan ataupun penyebab kebocoran lainnya. Jenis-jenis waterproofing  Waterproofing dibagi dalam beberapa jenis dan dapat diaplikasikan sesuai kebutuhan bangunan. Jenis waterproofing yang sering digunakan adalah sebagai berikut : waterproofing coating, membrane, spray dan integral. Waterproofing membrane dibagi kedalam dua jenis yaitu membrane bakar dan membrane cair. Perbedaan keduanya dilihat dari jenis materialnya. Membrane bakar Waterproofing membr...