Ini 3 Cara Mudah Perbaikan Beton Bocor saat Musim Penghujan

Saat musim penghujan tiba, kebocoran adalah satu hal yang paling sering dikhawatirkan. Tak hanya bagi bangunan beratapkan genteng, tetapi juga yang terbuat dari beton atau lazim dikenal dengan sebutan dak beton.

Meski tergolong bangunan yang kuat, nyatanya beton tetap rawan terhadap rembesan air atau bahkan kebocoran.

Penyebab Beton Bocor

Di tengah tren penggunaan atap dak beton dalam bidang arsitektur rumah, ada anggapan bahwa model ini kurang cocok diterapkan di negara beriklim tropis seperti Indonesia. Curah hujan yang tinggi dianggap sebagai sumber penyebab utama dari berbagai masalah yang pada akhirnya menyebabkan kebocoran.

Kerusakan yang di sebabkan bangunan bocor

Tentunya, sebelum melakukan perbaikan beton bocor, Anda harus mengetahui terlebih dulu berbagai faktor penyebabnya. Beberapa di antaranya seperti;

1. Efek suhu panas dan dingin yang ekstrem sehingga menyebabkan terjadinya retak susut.

2. Kurang sempurnanya komposisi cor, entah itu kebanyakan pasir, air, atau batu split. Ini kemudian menyebabkan bahan terlalu padat atau bahkan kurang sehingga hasil akhir bangunan tidak kedap air.

3. Proses pembuatan kurang/tidak memperhatikan kemiringan. Konon, dak beton harus memiliki kemiringan maksimal 10 derajat dengan tujuan agar terdapat saluran pembuangan. Jadi, ketika hujan turun air tidak mengendap terlalu lama pada dak beton.

4. Perawatan pasca pengecoran yang salah. Bisa karena tidak adanya perawatan dengan menggunakan material khusus pelindung beton, atau ketika beton belum kering sempurna tetapi sudah diberi beban melebihi kapasitas/daya dukung.
Cara Mudah Perbaikan Beton Bocor

Ketika dihadapkan pada kondisi beton bocor, ini cara mudah yang bisa dilakukan.

1. Cek Kondisi Beton
Langkah pertama adalah cek kondisi beton. Perhatikan bagian mana yang retak, serta apakah keretakan tersebut pada plesteran atau sudah mencapai beton. Cek pula apakah yang terjadi hanya rembesan air atau sudah mengalami kebocoran.Hal ini penting guna menentukan langkah lanjutan yang harus diambil.

2. Perbaiki Retak Kecil dan Besar
Jika keretakan hanya pada plesteran atau cenderung retak kecil, Anda cukup melapisinya dengan adukan semen dan waterproof berbahan polyurethane (PU). Usahakan hindari penggunaan waterproof berbahan dasar semen karena akan mudah retak ketika terkena sinar matahari.

Sementara jika beton sudah retak atau retakan cukup besar, Anda wajib melakukan injeksi epoxy. Tutup retakan tersebut dengan adukan semen yang sebelumnya telah diberi cairan additive bonding agent. Pilihan lain, material epoxy cenderung lebih baik karena merupakan bahan khusus untuk memperbaiki retak beton. Setelah tertutupi, lapisi dengan waterproof serta plesteran.

3. Perbaikan untuk Dak Beton
Untuk memperbaiki atap beton yang bocor, Anda harus melakukannya dari dua sisi; atas dan bawah. Pada bagian atas, bersihkan permukaan atap terlebih dulu guna memudahkan penggunaan kape scrape dan kawat halus.

Lalu, poles bagian yang retak menggunakan pelapis anti bocor (waterproof) dan tempelkan serat fiber. Agar lebih kuat, Anda bisa melanjutkannya dengan plesteran semen yang sebelumnya telah dicampur pelapis anti bocor hingga ketebalan 4 cm. Ingat, aplikasikan waterproof secara merata pada seluruh atap, ya.

Sedangkan pada dak beton bagian bawah, bersihkan jamur dan lumut yang menempel sebagai akibat rembesan air atau kebocoran. Agar bisa bersih sempurna, tak ada salahnya jika Anda melapisinya dengan cat dasar atau wall sealer, dan diamkan hingga kering. Setelah itu, poles dengan cat finishing yang telah dicampur air sekitar 10-20%.

Selain cara di atas, perbaikan beton kerusakan beton dapat di perbaiki dengan metode injeksi beton. Khususnya untuk beton rusak strukture ataupun beton dalam keadaan bocor. Untuk pembahasannya sudah saya buat dalam postinhan sebelumnya.
Silahkan baca di : Injeksi beton bocor dan cara menentukan jenisnya yang tepat sesuai kondisi bangunan

Nah, itulah cara mudah perbaikan beton bocor baik pada dinding maupun dak (atap) beton. Semoga bermanfaat